1. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan di Indonesia akan semakin komplek dalam beberapa dekade mendatang, karena di satu sisi Indonesia masih memerlukan waktu panjang untuk meningkatkan Human Development Indeks (HDI) yang erat kaitannya dengan derajat kesehatan dan tingkat pendidikan sumber daya manusia, di sisi lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, profesionalisme tenaga kesehatan serta kemajuan dan existing suatu profesi, maka perlu peningkatan jenjang pendidikan, termasuk jenjang pendidikan bidan.

Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu indikator penting yang menunjukkan performance pelayanan kesehatan secara global. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012, menunjukkan masih tingginya angka kematian ibu, yaitu 359/100.000 kelahiran hidup. Selain itu juga masih tingginya morbiditas ibu dan anak, serta berbagai masalah yang terkait kesehatan ibu dan anak. Sesuai dengan lingkup kompetensi dan profil bidan, maka berbagai permasalahan tersebut, salah satunya membutuhkan peran kompetensi bidan.

  1. TUJUAN
  2. Tujuan Umum

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan mampu dapat berperan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dengan  memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia

  • Tujuan Khusus
  1. Praktik Asuhan Pada Pranikah Prakonsepsi
  1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada pada pranikah dan prakonsepsi secara holistic, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
  2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi, dan rujukan didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
  3. Mampumelakukan KIE, Promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi
  4. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi ( pranikah dan prakonsepsi )
  5. Mampumelakukan KIE, Promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi, kehidupan bekeluarga sehat antara lain ; perilaku reproduksi sehat, perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua, pemenuhan hak azasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender
  6. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan
  7. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, Inovatif sesuai dengan kode etik
    1. Kompetensi Stase Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
  8. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan secara holistic, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisi klinis dan reflektif
  9. Mampu melakukan deteksi dini,  konsultasi,  kolaborasi, dan rujukan didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
  10. Mampu  melakukan penanganan awal kegawat daruratan maternal neonatal sesuai standar mutu yang berlaku
  11. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidann sesuai kode etik profesi
  12. Mampu melakukan KIE, Promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi, kehidupan keluarga sehat, perencanaan eluarga, persiapan menjadi orang tua, dan pengasuhan anak, dan pandangan tentang kehanilansebagai proses fisiologis
  13. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi masalah, pencegahan komplikasi, dan kegawatdaruratan
  14. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
  • Kompetensi Stase Asuhan Kebidanan pada Persalinan
    • Mampu melakukan asuhan kebidanan pada persalinan secara holistic, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisi klinis dan reflektif
    • Mampu mengelola pertolongan persalinan fisiologis atas tanggung jawab sendiri
    • Mampu melakukandeteksidini, konsultasi, kolaborasi, dan rujukan didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
    • Mampu melakukan penanganan awal kegawat daruratan maternal neonatal sesuai standar mutu yang berlaku
    • Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya bantuan hidup dasar
    • Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
    • Mampu melakukan KIE, Promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan tentang persalinan sebagai proses fisiologis
    • Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, dan antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan
    • Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
  • Kompetensi Stase Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir
    • Mampu melakukan asuhan kebidanan pada BBL secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif.
    • Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung kemampuan berfikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan.
    • Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan neonatal sesuai standar mutu yang berlaku
    • Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya bantuan hidup dasar.
    • Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi.
    • Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
  • Kompetensi Stase Asuhan Kebidanan pada Nifas
    • Mampu melakukan asuhan kebidanan pada BBL secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif.
    • Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung kemampuan berfikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan.
    • Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal sesuai standar mutu yang berlaku
    • Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya bantuan hidup dasar
    • Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
    • Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak.
    • Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi masalah, pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan.
    • Mampu membua tkeputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
  • Kompetensi Stase Bayi, Anak, Balita dan Prasekolah
    • Mampu melakukan asuhan kebidanan pada bayi, anak, balita dan prasekolah secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berfikirkritis, rasionalisasi klinis dan reflektif.
    • Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan.
    • Mampu melakukan pelayanan kontrasepsi alamiah, sederhana, hormonal, dan jangka panjang (AKDR dan AKBK) dan konseling kontrasepsi mantap sesuai dengan standar dan memperhatikan aspek budaya setempat.
    • Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi, pasien safety dan upaya bantuan hidup dasar
    • Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi.
    • Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga.
    • Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat.
    • Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik
  • Peserta

Peserta praktik adalah seluruh mahasiswa Semester I Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi T.A. 2021/2022 sejumlah 40 mahasiswa, yang dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan rotasi dan jadwal yang telah ditentukan (Daftar peserta terlampir)

  • Pembimbing

Pembimbing terdiri dari pembimbing akademik Prodi Pendidikan Profesi Bidan dan pembimbing klinik pada lahan praktik dengan kriteria sebagai berikut :

  • Pembimbing akademik adalah dosen dari Jurusan KebidananPoltekkes Kemenkes Direktur yang ditentukan berdasarkan SK Direktur
  • Pembimbing klinik (Clinical Instructor )adalah pembimbing lahanpraktik yang ditentukan oleh institusi lahan praktik yang ditempati mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan dengan level pendidikan minimal DIII kebidanan dengan pengalaman kerja > 10 tahun, DIV kebidanan dengan pengalaman kerja > 5 tahun, atau pendidikan profesi bidan dengan pengalaman kerja sebagai bidan minimal 3 tahun
Category
Tags

One response

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KUNJUNGAN
013011
Users Today : 9
Users Yesterday : 24
This Month : 455
Total Users : 13011
Views Today : 10
Total views : 23443
Your IP Address : 57.141.4.22
Kategori
Skip to content