PRAKTIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LATAR BELAKANG
Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu indikator penting yang menunjukkan performance pelayanan kesehatan secara global. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2015, menunjukkan masih tingginya angka kematian ibu, yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. Selain itu juga masih tingginya morbiditas ibu dan anak, serta berbagai masalah yang terkait kesehatan ibu dan anak. Sesuai dengan lingkup kompetensi dan profil bidan, maka berbagai permasalahan tersebut, salah satunya membutuhkan peran kompetensi bidan.
Berbagai program pelayanan kesehatan ibu dan anak telah dilakukan untuk menurunkan AKI, mulai dari kegiatan promosi kesehatan, surveilans ibu dengan kehamilan risiko tinggi, pengembangan system rujukan, serta diperlukan bidan yang mampu melakukan tugas sebagai tim pelayanan obstetric neonatal emergency dasar (PONED) dan sebagai tim pelayanan obstetric neonatal komprehensif (PONEK). Hingga akhir tahun 2015, salah satu target MDGs (Millenium Development Goals) untuk menurunkan AKI hingga 102/100.000 kelahiran hidup belum tercapai, hingga dilanjutkan dengan upaya SDGs (Sustainability Development Goals) hingga tahun 2030.
Lulusan pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan menjalankan peran pemberi pelayanan, maupun sebagai instruktur di institusi pendidikan. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu profesi, maka diperlukan tenaga bidan yang handal, kompeten, serta professional dalam mewujudkan optimalisasi kualitas pelayanan kebidanan. Berkaitan dengan hal tersebut, serta sesuai dengan peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang kesehatan dan dalam rangka mengantisipasi era globalisasi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya tenaga profesi bidan tersebut menjadi sesuatu yang sangat mendesak
Salah Satu profil lulusan prodi Sarjana Terapan Kebidanan adalah Bidan dapat berperan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Melakukan kemitraan dengan perempuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mengelola kesehatan reproduksi, konsepsi, persalinan, pasca persalinan, dan pengasuhan anak serta mampu mengelola praktik mandiri dan institusi pelayanan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan dalam lingkup tanggung jawabnya
TUJUAN
- Tujuan Umum
- Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan mampu dapat berperan sebagai penggerak dan pemberdaya masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia
- Tujuan Khusus
- Memberikan pengalaman nyata dalam menentukan tujuan program pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan tahapan program pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan prinsip program pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam menentukan lingkup dan sasaran program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
- Memberikan pengalaman nyata dalam mengimplementasikan Metode pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman dalam melaksanakan mekanisme pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam tanggung jawab pemberdayaan masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam pemantauan dan monitoring program pemberdayaan masyarakat.
- Memberikan pengalaman nyata dalam Pengorganisasian Masyarakat
- Memberikan pengalaman nyata dalam menyusun program innovasi dalam mengatasi permasalahan kesehatan dengan melibatkan peran serta masyarakat.
WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktik pada tanggal 27 November s.d 09 Desember 2023 Lokasi Praktik : Puskesmas Anggut Atas, Puskesmas Sukamerindu, Puskesmas Jembatan Kecil dan Puskesmas Jalan Gedang.
PESERTA
Peserta praktik kerja lapangan ini adalah 28 mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan tingkat IV Kelas Alih Jenjang Semester VIII.
DOKUMENTASI KEGIATAN
No responses yet